Salam dalam kasih Tuhan Yesus,
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. (Mazmur 25 : 5)
Bukan perkara yang mudah menantikan Tuhan pada saat kita menghadapi banyak persoalan. Namun kita acapkali tergoda menghalalkan segala cara untuk terlepas dari masalah. Daud memohon Tuhan secara aktif membawa serta mengajarkan kebenaranNya. Daud sabar menantikan Allah sendiri, dan penantiannya merupakan penantian yang berharga. Kiranya Allah memampukan kita untuk berharap pada Allah dalam segala situasi
Kami pun rindu dapat menantikan Allah untuk beberapa hal sbb :
1. Pendidikan dan Karakter Anak
Setelah kami memikirkan dan mendoakan, maka pada awal Maret 2015 kami memutuskan memindahkan 3 (tiga) anak ke sekolah lain dengan kurikulum yang lebih sesuai dengan kondisi mereka. Melalui pendidikan formal dan berbagai aktivitas non formal kami terus menantikan perubahan karakter dan perilaku anak-anak kami lebih positif dan lebih mengasihi sesama. Kami membentuk team futsal untuk persahabatan dan kunjungan ke beberapa panti asuhan.
2. Kebutuhan Asrama
Melalui studi banding di beberapa panti asuhan, memberikan kami wawasan untuk memisahkan asrama putra dan putri. Oleh sebab itu kami menantikan keberadaan asrama lain yang berlokasi di sekitar BSD. Selain itu, kondisi broken family semakin banyak terjadi. Terdapat banyak kasus keluarga ingin menitipkan anak-anak mereka. Kami berharap dengan keberadaan asrama tersebut, kami pun dapat berbagian menolong mereka.
Kami sangat berterima kasih atas segala dukungan doa, dana dan daya yang sudah diberikan selama ini sehingga anak-anak Tunas Mahardika bertumbuh dalam kehidupan yang layak. Kiranya Tuhan melimpahkan berkatNya bagi Bapak, Ibu dan Saudara Saudari sekalian. Amin.
Tangerang, Juli 2015
Salam dan Doa
Pdt. Mellisa Sugihermanto
Pembina
